Kamis, 01 Desember 2016

uraian ciri-ciri tumbuhan jagung dalam biologi

yang selaku salah satu tumbuhan musiman, dalam budidaya jagung kebanyakan atas membereskan satu abad hidupnya dalam kurun durasi ialah sekeliling 80 sampai 150 hari. yang dalam kata “seumur jagung” yang dalam keadaan ini kebanyakan melukiskan baya rata-rata jagung yang berkisar 3 sampai 4 bulan.

uraian ciri-ciri tumbuhan jagung dalam biologi

sekeliling catok pertama dari abad hidupnya adalah langkah kemajuan vegetatif serta catok kedua buat langkah reproduktif, beberapa jagung adalah tumbuhan hari cepak yang pembungaannya berlangsung bila memperoleh iluminasi di bawah jauh iluminasi baskara definit, yang kebanyakan sekeliling 12, 5 jam.

ciri-ciri tumbuhan jagung
buat tinggi tumbuhan jagung amat bervariasi yang rata-rata dalam budidaya bisa mendekati sekeliling 2, 0 sampai 2, 5 meter, walaupun terdapat kultivar yang bisa mendekati tinggi sekeliling 12 meter pada kawasan tumbuh definit. tinggi tumbuhan jagung lazim diukur dari dasaran tanah hingga buku teratar sebelum deretan bunga laki-kaki. buat anak cabang batang jagung bertebu-tebu atas setiap buku kurang lebih sekeliling 20 centimeter.

dari buku melekatlah petiolus dauh yang melekap anak cabang batang, patera jagung enggak ada anak cabang. yang carik patera kebanyakan ada bidang jebab belantara sekeliling 9 centimeter serta jauh mendekati sekeliling 120 centimeter. selaku badan belukar monokotil jagung ada yang-yang bulu yang bisa mendekati daya hingga 80 centimeter walaupun sebagaian besar terletak pada edaran 20 centimeter. tumbuhan yang telah cukup berumur bakal menimbulkan yang-yang adventif dari buku-buku batang komponen bawah yang mendukung memapah tegaknya tumbuhan.

pada batang jagung berdiri serta sederhana kelihatan, yang ada mutan yang batangnya enggak tumbuh cepat sehingga tumbuhan berupa roset. batangnya bertebu-tebu, buku terbungkus petiolus patera yang tampak dari buku. pada batang jagung cukup kokoh akan tetapi enggak melimpah berisi barang kusen “lignin”.

pada patera jagung adalah patera yang sempurna yang ada petiolus anak cabang serta carik patera. yang bentuknya membujur antara petiolus serta anak cabang patera ada lidah-lidah “ligula”. tulang patera paralel atas bunda tulang patera.

buat dasaran patera terdapat yang lecat serta terdapat yang berbulu, stoma pada patera jagung berupa barbel. tiap stoma dikelilingi sel-sel gelimir berupa baling-baling. bentuk ini berfungsi esensial dalam respon tumbuhan dalam meladeni kekurangan air pada sel-sel patera. bila tumbuhan mendapati kekeringan, sel-sel baling-baling bakal berkerut, mengisolasi bolongan stomata serta membikin patera melempit ke bawah sehingga mengecilkan transpirasi.

lapisan bunga jagung adalah diklin ialah ada bunga laki-kaki serta bunga awewe yang terpisah dalam satu tumbuhan “berumah satu alias monoecious”. bunga jagung terlenggek beragam dimana bunga laki-kaki terlenggek dalam wujud rangkaian sebaliknya awewe dalam wujud tongkol. pada jagung kucup bunga “floret” terlenggek dobel yang dibatasi oleh sebandung glumae.

deretan bunga laki-kaki tumbuh di komponen klimaks tumbuhan, yang dimana abuk sarinya beragam kuning serta berbau harum yang eksklusif. sementara itu, bunga awewe terlenggek dalam tongkol dimana anak cabang tongko; tumbuh dari buku diantara batang serta petiolus patera.

pada biasanya satu tumbuhan jagung cuma bisa membuahkan satu tongkol fertil yang ada puluhan hingga ratausan bunga awewe. sebagian kultivar ulung bisa membuahkan lebih dari satu tongkol fertil serta dikenal selaku jagung prolifik. bunga laki-kaki jagung berat sedia buat pembenihan 2 sampai 5 hari lebih awal dari pada bunga bertinanya “protandri”.

demikianlah dialog hal uraian ciri-ciri tumbuhan jagung dalam biologi hendaknya atas adanya keterangan itu bisa meluas anggapan serta wawasan kamu segala, dapat kasih melimpah berdasarkan kunjungannya. ?? ?? ??

asal-usul tumbuhan jagung bersama persebarannya

tumbuhan jagung adalah salah satu tumbuhan pangan pengahasil karbohidrat yang pertama di bumi, tidak cuma cante serta pula antah. buat keadaan ini di sebagian negara serupa di area amerika lagi serta selatan, bulir jagung jadi makanan pohon. serta sedemikian itu pula dibeberapa area afrika serta indonesia seorang diri.

asal ajakan tumbuhan jagung

serta enggak cuma itu, jagung pula jadi anggota yang esensial buat pakan peliharaan, tidak cuma selaku pangkal makanan pohon, jagung pula didapat minyaknya serta dapat juga diolah jadi aci. beraneka ragam produk anak perolehan pengerjaan jagung pula jadi materi asas dalam sebanyak produk pabrik pangan.

asal ajakan tumbuhan jagung bersama persebarannya
yang menurut alamat asal usul, dalam keadaan ini ilmu arkeologi sudah membidik pada budidaya jagung kuno di komponen selatan meksiko, amerika lagi dari 7000 tahun kemudian. keadaan ini bisa diamati dari sisa-sisa tongkol jagung kuna yang ditemui di gaung guila naquitz, ngarai oaxaca yang berumur sekeliling 6250 tahun. atas invensi tongkol jagung utuh itu sekalian menjadikannya selaku tongkol jagung tertua yang ditemui di gua-gua dekat tehuacan, puebla, meksiko yang berumur sekeliling 3450 sm.

buat sementara itu, kabilah olmek serta maya disangka sudah memelihara jagung di seantero amerika lagi dari 10. 000 tahun yang lalau serta memahami beragam cara pengerjaan perolehan. teknologi ini dibawa ke ekuador, amerika selatan sekeliling 7000 tahun yang lalau, serta mendekati kawasan pegunungan di selatan peru pada 4000 tahun yang kemudian. pada ketika itulah bertumbuh tumbuhan jagung yang bisa menyesuaikan atas temperatur udara kecil di area pegunungan andes, setelah itu dari 2500 sm, tumbuhan jagung sudah diketahui di beragam arah benua amerika.

pada jagung yang dibudidayakan diduga selaku dinasti rumpun langsung sebangsa tumbuhan rerumputan mendekati jagung yang berjulukan teosinte “zea mays ssp, parviglumis”, dalam cara domestikasinya yang aktif setidaknya enggak 7. 000 tahun yang kemudian oleh masyarakat asli setempat, yang masuk gen-gen dari sub genus lain, terpenting zea mays ssp, mexicana. yang dalam kata teosinte sesungguhnya dipakai buat melukiskan segala genus dalam jenis zea, eksepsi zea mays ssp. mays, yang dalam cara penjinakan melahirkan jagung adalah semata genus belukar yang enggak bisa hidup dengan cara buas di alam.

keadaan ini yang lalau berbuntut atas kehadiran banyak orang eropa ke benua amerika dari akhir era ke-15 serta membawa bersama jenis-jenis jagung ke bumi lamban, bagus ke eropa ataupun ke asia. pengembaraan jagung ke asia kian dipercepat atas terbukanya kolom barat yang dipelopori oleh armada laut arahan ferdinand magellan yang melalui samudera pasifik. di lokasi anyar inilah tumbuhan jagung relatif sederhana menyesuaikan karna tumbuhan ini ada elastisitas fenotipe yang tinggi.

buat di area nusantara seorang diri, pada tumbuhan jagung diperkirakan masuk pada sekeliling era ke-16 oleh pengembara portugis. masukanya tumbuhan jagung di indonesia juag melahirkan beraneka ragam bagai penjulukan buat mengatakan tumbuhan jagung.

tutur “jagung” seorang diri adalah akronim dari tutur “jawa agung” alias dalam bahasa jawa yang ada maksud “jewawut besar”, sementara itu di kawasan lainnya di nusantara, penaman jagung adalah jagong “sunda, aceh, batak, ambon”, ayam jantan “bima”, jhaghung “madura”, rigi “nias”, eyako “enggano”, wataru ” sumba”, latung “flores”, fata “solor”, pen “timor”, gandung “toraja”, kastela “halmahera”, telo “tidore”, binthe alias binde “gorontalo serta buol”, barelle “bugis”, milu alias milho “dibeberapa area di indonesia timur”.

demikianlah dialog hal asal ajakan tumbuhan jagung bersama persebarannya hendaknya atas adanya keterangan itu bisa meluas anggapan serta wawasan kamu segala, dapat kasih melimpah berdasarkan kunjungannya.